Jumat, 05 November 2010

the story - 1


Suatu hari, ada seorang cowok imut sedang berjalan-jalan di sebuah kota. Cowok itu sedang berlibur di sana. Ia sibuk memotret tempat-tempat di kota itu.
"Sempurna! Kota ini memang indah!" gumamnya seraya melihat-lihat hasil potretan nya.
Tak berapa lama kemudian ia sadar bahwa hari sudah soe.
"Aku harus kembali ke villa" pikirnya. Ia berjalan menuju sebuah halte bus dan duduk di sana menunggu bus datang.
"Permisi, boleh aku duduk di sini?" terdengar suara di sampingnya. Seorang gadis rupanya.
"Oh, tentu saja" jawab si cowok tersenyum.
"Hei? Kau orang baru ya? Siapa nama mu? Aku belum pernah melihatmu sebelumnya.." Tanya gadis itu pada si cowok.
"EeH? Hm, ya, aku sedang berlibur di sini. Nama ku Chinen Yuuri. Eh, tunggu, memangnya kau mengenal semua penduduk di kota ini ya??" Jawab si cowok yang diketahui bernama Chinen itu.
"Tentu lah Chinen, ini hanya kota kecil. Aku bisa menyebutkan satu persatu nama penduduk di sini." Kata gadis itu.
"Hm, panggil aku Chii saja. Bagaimana dengan mu?"
"Hah?"
"Siapa nama mu?"
"Oh, kenalkan, aku Ffe Marionette. Kau bisa memanggilku Ffe." gadis itu menjabat tangan Chii dan tersenyum.
Mulai lah mereka berbincang-bincang.
Chii : "Jadi kau asli dari kota ini?"
Ffe : "Iya. Memangnya kau ini dari mana?"
Chii : "Aku berasal dari tempat yang jauh, sangat jauh dari sini."
Ffe : "Masa?"
Chii : "Iyalah.."
Ffe : "Yah, aku percaya, logat mu berbeda sekali."
Sayang sekali pembicaraan mereka harus berakhir karena bus yang ditunggu Ffe sudah datang.
Chii : "Baiklah, sampai ketemu lagi Ffe"
Ffe : "Bus mu masih lama? Kemana tujuanmu?"
Chii : "Kuharap tidak. Aku akan ke villa temanku."
Sepertinya Ffe masih ingin bertanya lagi, namun ia tidak bisa berlama-lama di situ. Ia hanya melambaikan tangan pada kenalan baru  nya itu. Chii membalas dan tersenyum.
Tak berapa lama kemudia bus yang ditunggu Chii pun datang. Ia menuju villa di pinggiran kota yang rindang. Ketika sampai, teman-teman  nya sudah menunggu di teras villa.
Dai : "Hei Chii, kau tidak kesasar lagi, kan?"
Chii : "Tentu saja tidak!"
Yuto : "Berhasil memotret apa saja Chii? Tunjukkan padaku, aku ingin melihatnya."
Dai : "Kau memang fotografer andal, Chii kecil.."
Chii : "Jangan panggil aku kecil..!"
Yama : "Tapi kan kau tidak besar?"
Chii hanya merengut saat semuanya tertawa. Mereka menghabiskan waktu dengan bercanda bersama. Chii tampak girang mencoba atraksi nya. Ia melompat, berputar, salto, dan menari dengan lincah.

                                                                        oOo                                                                                    

Sepertinya Chii kelelahan, karena ia tidur paling awal. Cowok super imut itu bermimpi tentang kejadian tadi sore di halte bus. Sebenarnya ia sudah melupakannya, namun entah kenapa teringat kembali akan kejadian sederhana itu.
Paginya Chii mendapat giliran untuk membeli bahan makanan. Chii merasa senang karena bisa sekalian keliling kota. Tak lupa Chii membawa kamera kesayangannya. Rencananya setelah selesai belanja ia akan main ke taman kota sebentar kemudian baru pulang.
Dai : "Hei, jangan lupa waktu ya! Bisa-bisa kita tidak makan malam..."
Chii: "Percayalah padaku, Daiki.. Sebelum jam 8 aku akan pulang."
Chii berangkat dengan berjalan kaki. Sepanjang jalan ia terus bersenandung pelan.
"Deaeta kiseki ni donna ketten mo, imi nai yo kimi wa sono mama ga ichiban.."
 Beberapa orang melirik ke arah Chii, tertarik dengan suara merdunya. Merasa kikuk, Chii berhenti bersenandung.

                                                                        oOo                                                                                     
Chii sudah membeli semua barang yang ada di daftar. Saatnya untuk pergi ke taman kota. Ia meletakkan belanjaan di kursi taman. Diambilnya kamera kemudian mulai memotret sana-sini.
Ia memotret seseorang yang sedang memberi makan burung. Chii kaget karena orang itu menyadarinya dan ternyata itu adalah Ffe. Ffe datang menghampiri Chii.
Ffe : "Hei, memotret orang sembarangan itu tidak sopan tau."
Chii : "Eh,eh.. Ternyata kau lagi ya..? Ehm, maaf soa foto itu.."
Ffe : "Kenapa malah minta maaf? Harusnya kau berterima kasih, tampangku ini bisa memperindah fotomu!"
Chii : "Eh?" *melongo*
Ffe : "Kenapa? Mukamu jadi aneh tuh.."
Chii : "Ah, maaf.. Hm, jadi kau juga sedang jalan-jalan di sini, ya?"
Ffe : "Iyalah, setiap hari aku pasti ke sini. Biasanya sore hari sih, tapi entah kenapa pagi ini aku sedang mood ingin ke sini."
Chii : "Masa?"
Ffe : "*mengangguk* Kau sendiri? Biar kutenak, sedang memotret orang diam-diam, ya?"
Chii : "Hahaha.. Yah, anggap saja begitu."
Ffe : "Kau suka memotret ya?? hei, boleh aku melihat hasil potretanmu?"
Chii : "Iya. Tentu."
Ffe : "Waw, hasilnya bagus-bagus. Indah sekali.."
Chii : "Ehehe.. Terimakasih.."
Ffe : "Wah, sayangnya kau hanya punya satu foto ku, ya.."
Chii : "Kau mau?"
Ffe : "Hah?"
Chii : "Kau bisa menjadi model untukku."
Ffe : "Eeehh??? Memangnya boleehh???"
Chii : "Hahaha.. Tentu saja boleh.. Bagaimana?"
Ffe : "Aku mauu,..!!"
Begitulah, Ffe sepakat menjadi model Chii. Mereka berdua mengorol banyak.
Ffe : "Kau ke sini bersama teman-teman mu?"
Chii : "Ya, mereka sahabatku. *melihat jam* Wa?? Gawat! Sudah hampir jam *! Aku harus segera pulang, sampai jumpa Ffe! Lain kali kita mengobrol lebih banyak lagi, ya!"
Ffe : "Baiklah, sampai ketemu lagi, Chii.."
Chii pulang dengan terburu-buru. Entah apa yang akan dikatakan Daiki nanti.. Pikirnya.
Sesampainya di rumah, Dai dan Yama sudah menanti di depan rumah. Dai melihat jam tangannya kemudian memandang Chii kalem.
dai :" 'percayalah padaku, sebelum jam 8 aku akan pulang' "
Chii : "E,eh.. Maaf.. Dai.."
Dai : "Sekarang sudah jam 8 ;ewat, Chii.."
Chii : "A,aku bisa menjelaskannya!"
Mereka mulai kejar-kejaran walaupun Chii bisa menghindar dengan sukses. Yama terlihat diam membaca buku.
Dai : "Hei, aku lelah.. Gerakanmu makin lincah saja.."
Chii : "Hehehehehehe.."
                                                                        oOo                                                                                     

Malam pun tiba, Chii dkk menikmati makan malam buatan Yuto. Yama selesai duluan dan segera kembali ke kamar.
Chii : "Yama sudah selesai..?"
Yama : "Ya, aku ingin menyelesaikan buku yang kubaca."
Chii : "Baiklah.."
Inoo : "Yama itu karakternya sesuai dengan mukanya, ya.."
Chii : "Yama itu cool sekali.."
Dai : "Kau bisa belajar darinya, Chii."
Chii : "Apa maksudmu? Huh.."
Yuto : "Makan itu tidak sambil bicara..."
Setelah semua selesai, mereka menyiapkan perlengkapan untuk besok pagi.

Chii sekamar dengan Yama. mereka sering berbagi cerita.
Chii : "Buku nya bagus sekali ya?"
Yama : "Iya menurutku."
Chii : "Kalau sudah selesai , aku boleh pinjam?"
Yama : "Tentu boleh. Kujamin kau akan langsung hanyut dalam cerita."
Chii : "Seperti kau?"
Yama : "Haha.. mungkin saja. Oya, ada yang ingin kutanyakan."
Chii : "Apa itu, Yama?"
Yama : "Kau bertemu dengan Ffe , ya? Makanya tadi kau terlampat pulang."
Chii : "He? Kau mengenal Ffe?"
Yama : "Saat masih kecil dia sering main ke rumah pamannya yang emrupakan tetanggaku. Kami sering bermain bersama dulu. Di hari pertama kita disini, aku bertemu kembali dengannya setelah sekian lama berpisah."
Chii : "Masa?"
Yama : "Ya. tadi aku menyusulmu, dan aku melihatmu berada di taman kota bersama Ffe."
Chii : "Wah, senangnya bertemu teman lama.."
Yama :"Hm, apa pendapatmu tentang Ffe?"
Chii : "Eeh?? Aku tidak tau pasti karena baru bertemu dua kali. Tapi kesannya dia mudah akrab dengan orang lain. Mengobrol dengannya juga menyenangkan sekali. Ada apa, Yama?"
Yama : "Oh, tidak apa-apa. Sudah malam nih, ayo cepat tidur. Awas kalau aku bangun kesiangan, tidak akan kubangunkan."
Chii : "Aaaaaah....."
Yama : "Selamat tidur."
Chii : "Selamat tidur, Yama.."
                                                                        oOo                                                                                 __


Inoo : "Kau sudah hafal gerakannya ,kan, Chii?"
Chii : "Yup. Ehehe.. Aku sudah tidak sabar memulai pertunjukan pertama kita di kota ini!"
Dai : "Teman-teman, ayo berangkat!"
Chii : "Hei, Yama.. Aku suka melihatmu tersenyum di setiap pertunjukan. Wajah mu yang cool itu terlihat romantis, hehe.."
Yama : "Lihat saja nanti. Um.. Munkin nanti akan ada Ffe."
Chii : "Benarkah? Wah, senangnya.."
Mereka akan tampil di gedung pertunjukan kota itu. Selain berlibur. mereka juga melaksanakan rutinitas grup musik mereka, tampil di setiap kota.

Pertunjukan segera dimulai. Acara itu berjalan dengan lancar. Chii pun dapat melakukan akrobatnya dengan sukses.Dia kelihatan menikmatinya. Penonton bersorak ketika Chii melancarkan salto kebelakang andalannya. "Hei, itu cowok imut yang menyanyi kemarin..!" kata salah seorang di sana. Chii tersenyum imut dan membuat perempuan-perempuan menjerit histeris. Pertunjukan berakhir dengan meriah.

Chii sedang beristirahat ketika  bertemu dengan Ffe. Gadis itu membawa seikat bungan.
Ffe : "Pertunjukan yang menakjubkan, Chii.."
Chii : "Kau datang rupanya."
Ffe : "Ya. Hei, aku baru tau kalau kau ternyata satu grup dengan Yama. Tau begitu kau juga kubawakan bunga.."
Chii : "Jadi bunga itu untuk Yama?"
Ffe : "Iya. Aku tak sabar bertemu dengannya. Aku ingin membicarakan banyak hal.."
Chii : "Kalian akrab , ya?"
ffe : "*mengangguk* Aku kaget sekali ketika tau orang yang melakukan salto itu adalah kau.. Kenapa kau tidak cerita padaku soal hal ini>"
Chii : "Tepatnya belum sempat, Ffe.."
Ffe : "Kau pandai menyanyi, menari, dan akrobat. Itu hebat sekali!"
Chii : "Eh.. Terimakasih, ya.. hehe.. " *tersipu*
Yama pun datang..
Ffe : "Ah! Yamada Ryosuke!"
Yama : "Hm? Oh, Ffe.."
Ffe : "Suaramu makin merdu saja Ryo..! Aku benar-benar kagum! Hei, ini kubawakan bunga untukmu.."
Yama : "Oh? Terimakasih, Ffe.."
Ffe : "Sama-sama. Wajahmu itu tetap menggemaskan, ya..!"
Yama : "Yah.. Sudah ditakdirkan begini.."

Chii merasa canggung berada diantara mereka. Ia pergi dari situ untuk menemui Daiki.
Yama : "Kau mau kemana, Chii?"
Chii : "Aku ingin bertemu Daiki, sampai nanti."
                                                                        oOo                                                                                     

Chii bertemu Yama saat hendak pulang.
Chii : "Hei, bagaimana Ffe?"
Yama :"Yah.. Kami mengobrol banyak. Dan dia memberiku ini."
Chii : "Bunga Daffodil? Cantiknya.."
Yama : "Kupikir juga begitu."
Chii melihat Yama tersenyum kecil, dan ia menyadari apa yangtelah terjadi.

Esoknya, Yama memberitau bahwa ia akan berjalan-jalan keliling kota.
Chii : "Boleh aku ikut....?"
Yama : "Hei, gantian.. kemarin kan kau sudah berkeliling kota.. Sekarang giliranku.."
Chii : "Kalau begitu aku minta oleh-oleh!"
Yama : "Baiklah,baiklah..."
Yama pun pergi. Diam-diam Chii mengikuti dari jauh. Chii penasaran karena semalam Yama terus-terusan sms-an dengan seseorang. Tidak biasanya..

Chii melihat Yama berbelok ke toko bunga. Yama keluar dari situ dengan bunga lilac putih di tangannya. "Hei? Ada apa dengan Yama?? Uh.. Dia aneh sekali.." pikir Chii. Chii terus mengikuti Yama. Dilihatnya Yama menuju taman kota, dan menemui seseorang... "Siapa, ya..?" Chii berpikir dan lebih memperhatikan orang yang bersama Yama itu.

Tunggu.. Rambut sebahu itu.. "Ffe..?"
"Apa bunga itu untuk Ffe??" gumamnya.
Dan benar saja, Yama memberikan bunga itu kepada Ffe. ffe menerimanya dengan senang hati. Mereka tampak bercakap-cakap. Sayangnya Chii tidak bisa mendengar apa yang mereka berdua bicarakan. Tapi yang jelas Yama terus-terusan tersenyum..
Chii : "Hei.. Yama tidak pernah tersenyum seperti itu kepadaku maupun teman-teman lain.."

Chii terus mengikuti mereka, dan sepanjang perjalanan itu mereka pergi mengunjungi pameran seni, mengobrol di kafe, dan terakhir naik perahu di danau kota itu. Mereka tampak akrab sekali. Beberapa kali Yama merapikan rambut Ffe yang berantakan tertiup angin. Chii merasa aneh sekali. Sebenarnya sejauh apa hubungan mereka? Pikirnya resah.



                                                                        oOo                                                                                     

Ffe dan Yama berjala pulang bersama dan berhenti di depan gerbang sebuah rumah. "Apa itu rumah Ffe?" desis Chii.Wajah mereka tidak begitu kelihatan karena hari sudah gelap, hanya bermandikan cahaya remang-remang dari lampu jalan.
"Apa yang mereka lakukan?" Chii semakin penasaran.
Yama memegang pipi Ffe dengan kedua tangannya dan dapat dilihat Yama mulai mendekatkan wajahnya kepada gadis dihadapannya itu.
"Apa...? Mereka.." Chii melihat semuanya. Rasanya semakin aneh saja. Chii memutuskan untuk pulang.
Sepanjang perjalanan pulang ia hanya terdiam, memikirkanapa dugaannya benar tentang mereka berdua.
"Hhhh... Mungkin mereka memang pacaran..." katanya sambil membuang napas pelan.

Beberapa orang memandang Chii kagum dan mulai mendekati cowok itu, bahkan ada yang meminta tandatangan dan foto. Chii menanggapi dengan hangat. Ia mampir ke minimarket untuk membeli beberapa barang. Sesampainya di rumah Chii dimarahi Daiki karena pulang terlalu larut.
Dai : "Dasar bodoh! Kau pikir sekarang ini jam berapaa??!"
Chii : "Aku hanya jalan-jalan dan di sana aku dikerumuni gadis-gadis. Kemudian aku mampir ke minimarket untuk membeli es krim."
Dai : "Kami mengkhawatirkanmu tau!"
Chii : "Heei.. Jangan anggap aku seperti anak kecil..!"
Dai : "15 tahun itu masih kecil, Chii..!"
Chii : "Berarti Yama juga masih kecil dong!"
Dai : "Minggu depan dia sudah 16 tahun, Chii! Hm, sebagai hukumannya, kau harus memberikan separuh es krim mu untukku!"
Chii : "Huu..." *dijitak Daiki*
Tak berapa lama Yama pun pulang.
Inoo : "Yeah, coolboy kita sudah pulang."
Yama : "He? Aku ini tidak keren tau.."
Chii : "Itu Yama tidak dimarahi pulang malam-malam.."
Dai : "Hehehehe..."
Yuto : "Dai, berhentilah menggoda Chii.."
Yama : "Chii, ini kubelikan kue-kue.."
Chii : "Terimakasih, Yama...!"
Inoo : "Kau habis darimana sih, Yama?"
Yama : "Hanya berjalan-jalan."
Dai : "Sendirian? Sampai larut malam begini?"
Yama : "Haha.. Tidak, aku bersama seseorang."
Yuto : "Seorang gadis ya???"
Yama : "Hmm..." *tersenyum*
Yuto : "Hebat juga kau! Kau apakan gadis itu?"
Yama : "Sembarangan! Dia hanya temanku tau!"
Dai : "Siapa namanya?? Hei,hei,, Beritau kami.."
Yama : "Hm, entahlah. Rahasia ya.."
Chii :" " Yamaa...!! Senyummu itu manis sekalii...!!"
Yama : "He? Yah.."
Malam itu Yama sibuk diinterogasi teman-temannya.
Yama : "Sudah ah, aku mau tidur!"
Yama meuju kamarnya diikuti Chii. Di kamar seperti biasa mereka bercakap-cakap sebelum tidur.
Chii : "Siapa gadis itu sebenarnya, Yama?"
Yama : "Kau tau kok, Chii.."
Chii : "Siapa? Siapa?"
Yama : "Ah, kau ini sama saja dengan yang lain.."
Chii : "Hmm.. Yah, mungkin aku memang tau.."
Yama : "Ya, memang dia."

                                                                        oOo                                                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar